MENYAMBUT MASA DEPAN: PENTINGNYA DEEPER LEARNING UNTUK KELULUSAN PESERTA DIDIK

Dalam dunia yang terus berubah, sistem pendidikan menghadapi tantangan besar untuk memastikan para peserta didik tidak hanya lulus, tetapi juga siap menghadapi kompleksitas kehidupan di luar sekolah. Salah satu pendekatan yang mulai mendapatkan perhatian adalah "Deeper Learning". Apa sebenarnya "Deeper Learning" tersebut, dan bagaimana hal itu memengaruhi tingkat kelulusan peserta didik?

Apa Itu Deeper Learning?

Deeper Learning adalah pendekatan pendidikan yang berfokus pada pengembangan keterampilan yang memungkinkan peserta didik untuk mentransfer pengetahuan ke berbagai situasi baru. Menurut laporan dari National Research Council (2012), proses tersebut mencakup tiga domain kompetensi utama:

1. Kognitif: Berisi kemampuan berpikir kritis, penyelesaian masalah kompleks, dan pengetahuan mendalam.

2. Interpersonal: Mencakup kolaborasi dan komunikasi.

3. Intrapersonal: Berisi pengelolaan diri, motivasi untuk belajar, dan ketahanan (perseverance).

Pendekatan deeper learning bertujuan untuk melampaui pembelajaran tradisional dengan mengintegrasikan pengembangan kompetensi yang esensial untuk sukses dalam karier, kehidupan bermasyarakat, dan pendidikan lanjutan.

Deeper Learning dan Hubungannya dengan Kelulusan

Sebuah penelitian yang didanai oleh William and Flora Hewlett Foundation pada 2016 menemukan bahwa peserta didik yang memiliki lebih banyak kesempatan untuk mengalami "Deeper Learning" cenderung memiliki tingkat kelulusan tepat waktu yang lebih tinggi. Temuan tersebut mendukung teori bahwa kompetensi mendalam yang dikembangkan melalui pembelajaran ini memainkan peran penting dalam keberhasilan akademik peserta didik.

Faktor yang Mendukung Deeper Learning

Penelitian tersebut mengidentifikasi beberapa elemen lingkungan belajar yang mendorong deeper learning:

1. Kesempatan Kolaborasi: Peserta didik yang sering bekerja dalam kelompok cenderung lebih baik dalam menyelesaikan tugas secara kolektif.

2. Belajar Cara Belajar: Pengembangan keterampilan metakognitif membantu peserta didik mengelola pembelajaran mereka secara mandiri.

3. Umpan Balik: Umpan balik berkualitas dari pendidik dan teman sebaya meningkatkan hasil belajar.

4. Koneksi Dunia Nyata: Aktivitas yang menghubungkan pembelajaran dengan aplikasi nyata menambah relevansi dan motivasi peserta didik.

Implikasi untuk Pendidikan Masa Depan

Deeper Learning menawarkan banyak manfaat, tetapi implementasinya memerlukan perubahan signifikan dalam struktur dan budaya sekolah. Pendidik perlu dilatih untuk mengintegrasikan kompetensi tersebut ke dalam kurikulum mereka, sementara sekolah harus menciptakan lingkungan yang mendukung kolaborasi dan pembelajaran mandiri.

Bagi pembuat kebijakan, hasil penelitian menyoroti perlunya menyesuaikan kebijakan pendidikan dengan konteks lokal. Perbedaan dalam persyaratan kelulusan menunjukkan bahwa tidak ada pendekatan "satu ukuran untuk semua" dalam mempromosikan keberhasilan peserta didik.

Kesimpulan

Deeper Learning bukan hanya tentang meningkatkan hasil akademik, tetapi juga membekali peserta didik dengan keterampilan hidup yang relevan. Dengan mengintegrasikan pembelajaran tersebut, sistem pendidikan dapat memastikan bahwa peserta didik tidak hanya lulus tepat waktu, tetapi juga siap menghadapi tantangan dunia nyata.

BUKU "DEEPER LEARNING AND HIGH SCHOOL GRADUATION: IS THERE A RELATIONSHIP?"

Posting Komentar untuk "MENYAMBUT MASA DEPAN: PENTINGNYA DEEPER LEARNING UNTUK KELULUSAN PESERTA DIDIK"